BURSA INOVASI DESA

  • Aug 02, 2019
  • klayusiwalan
  • BERITA

Camat Batangan Subono, S.H.M.M mendorong pemerintah desa di Batangan untuk memaksimalkan Dana Desa (DD) dalam aspek pemberdayaan melalui Bursa Inovasi Desa. Hal ini dimaksudkan agar pemanfaatan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa tidak sekadar untuk pembangunan infrastruktur, melainkan juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu disampaikannya dalam gelaran Bursa Inovasi Desa di Pendopo Kecamatan Batangan, Sabtu (26/7/2019). Menurut  Subono, S.H.M.M, DD yang di setiap desa nilainya mencapai ratusan juta bahkan milyaran rupiah per tahun selama ini pemanfaatannya belum maksimal. Sebagian besar hanya berkutat pada pembangunan fisik berupa pembangunan jalan atau pembangunan talut. "Untuk itu, desa-desa di Kecamatan Batangan melalui Bursa Inovasi Desa didorong untuk memaksimalkan penggunaan anggaran yang dikelolanya. Sebagaimana komitmen yang telah dibuat oleh masing-masing desa, pengembangan pembangunan di wilayah Batangan ini untuk hal ekonomi dan SDM," ujarnya. Hal ini dilakukan, lanjut Subono, S.H.M.M, supaya pembangunan tidak hanya terfokus pada infrastruktur yang notabene mayoritas sudah memadai. "Kami arahkan kepada pemberdayaan ekonomi desa. Sehingga masyarakat bisa terangkat kesejahteraannya dan perekonomiannya,” jelas Subono, S.H.M.M. Subono, S.H.M.M menyebut, kegiatan Bursa Inovasi Desa Kecamatan Batangan ini diikuti 12 Desa yang ada di kecamatan. Setiap desa diharapkan dapat memberdayakan potensi yang ada. Menurutnya, Kecamatan Batangan mempunyai banyak potensi yang dapat dikembangkan melalui tangan-tangan kreatif dan inovatif. “Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu unggulan di Batangan yaitu adanya produk  kerajinan tas, aneka makanan tradisional, aneka makanan dari bandeng  dengan berbagai jenisnya. Selain itu, kita punya batik asli Desa Bumi mulyo dan masih banyak lagi produk unggulan dari masing- masing desa “